Kesehatan

Unik

Teknologi

Kriminal

News

Peristiwa



Pelaku begal yang tertangkap polisi umumnya berjenis kelamin pria, ditambah pula memiliki fisik yang menyeramkan layaknya potongan penjahat pada umumnya. Fisik yang menyeramkan tersebut sesuai dengan cara sadis mereka saat 'bekerja', mengancam dengan senjata tajam seperti pisau, samurai bahkan senjata api. Jika pengendara motor melawan, tak segan para begal akan melukai korban bahkan banyak yang terluka sampai tewas.

Namun, berbeda dengan pelaku begal di Denpasar, Bali ini, Dewi Puspita Sari namanya. Selain perempuan, dia juga memiliki cara lain merampas motor korbannya. Yakni dengan cara mengajak korban melakukan hubungan intim di sebuah penginapan, dipuaskanlah kebutuhan birahi korban sampai lelah dan tertidur.

Setelah itu, janda beranak satu ini langsung membawa kabur motor korban. Jika korban terbangun, dia berdalih hanya meminjam motor untuk pergi ke warung membeli rokok atau minuman.

Walaupun caranya ini terbilang ekstrem dengan mengajak korban berhubungan intim. Namun, kepada polisi dia mengaku selalu membawa kondom di setiap ingin melancarkan aksinya. Alasannya, ia tak mau tertular jika sang korban memiliki penyakit kelamin. Selain itu, perempuan berusia 26 tahun ini mengaku selektif dalam memilih korbannya, selain melihat merk motor apa yang dipakai korban, dia juga melihat fisik sang korban, apakah memenuhi seleranya atau tidak.

Berikut aksi sang janda dalam merampas motor dengan mengajak berhubungan intim korbannya, dihimpun merdeka.com, Kamis (26/2):

1.Janda muda ini curi motor dengan modus memberikan layanan di ranjang
Ada-ada saja cara yang dilakukan Dewi Puspita Sari (26) janda beranak satu ini dalam melakukan aksi pencurian motor. Sebelum melakukan aksinya, janda asal Lumajang Jawa Timur, ini membuat korbannya 'klepek-klepek' di ranjang.

"Kalau dia sudah lemas dan puas, pasti tidak sadar kalau saya kabur bawa motornya. Kalau terbangun, bilang alasan beli rokok atau minuman," ungkap Dewi, enteng di hadapan petugas Polsek Denpasar Barat, Rabu (25/2) Bali.

Dewi ditangkap petugas selasa (24/2) berdasarkan laporan korban sebelumnya yang mengaku kencan dengan pelaku di sebuah penginapan Jalan Pidada Denpasar. Saat itu korban yang sudah kecapekan usai perang syahwat, tidak menyangka nikmatnya membawa sengsara.

Cara janda ini menggoyang korbannya pun unik, dengan hanya modal nekat perkenalan sesaat. Korban langsung digaetnya ke sebuah penginapan. "Saya sih pilih-pilih juga mas. Pilih motornya pilih orangnya juga, tidak asal comot aja. Eman-eman punyakulah mas," akunya dari dalam jeruji sel.

Kompol Made Joni Antara Putra, Kapolsek Denbar (Denpasar Barat), menyebutkan untuk saat ini masih dalam pengembangan.

"Kita masih terus lakukan penyelidikan. Karena kemungkinan korbannya tidak hanya ini. Untuk saat ini, pelaku berikut barang bukti kita amankan dalam proses penyidikan," jelas Kompol Made Jono.
2.Bila kepergok korban, janda pelaku curanmor pura-pura pinjam motor
Ada pengakuan menarik yang diungkapkan pelaku curanmor janda beranak satu ini. Dalam menjalankan aksinya, Dewi Puspita Sari (26) selalu mengaku siap sedia kondom dalam tasnya.

"Ada tidak ada gebetan, ya harus siap 'pelindung' mas. jangan sampai tertular penyakit, risiko tinggi," ungkap Dewi.

Pada aksinya sebelumnya, saat dirinya menggaet korbannya ke sebuah penginapan. Diakuinya baru melakukan sekali saja saat itu. Dimana, saat itu dirinya yang sudah membersihkan diri mengaku izin keluar beli minuman.

"Saya izin juga sama orangnya mau beli minuman. Pakai motor dia perginya terus kabur," akunya.

Kapolsek Denbar (Denpasar Barat), Kompol Made Joni Antara Putra menyebutkan, untuk saat ini masih melakukan kerjasama dengan pihak satuan lain terkait adanya laporan kehilangan motor. Sebab, kasus ini sangat awam dengan modus kencani korban.

"Kita coba lakukan pengembangan dengan pihak kesatuan di polres lain," jelas Kompol Joni, Rabu (25/2) di Denpasar, Bali.


3.Sebelum di Bali, Dewi banyak beraksi di Lumajang
Pernyataan mengejutkan dilontarkan janda berbadan tambun, Dewi Puspita Sari (26) yang melakukan aksi ranmor dengan cara mengencani korbannya. Dia beralih ke Bali, lantaran sudah banyak korbannya yang terbius di Lumajang, Jawa Timur.

Kapolsek Kota Denpasar Barat Kompol Made Joni Antara Putra mengatakan, bahwa dari hasil pengembangan, ada sejumlah korban yang dilaporkan kehilangan motor di Lumajang.

"Sejauh ini ada laporan yang kami terima dari kesatuan resort di Lumajang tentang kasus curanmor. Modusnya juga sama, kita kroscek nanti dengan pelaku," ungkap Joni, Rabu (25/2) di Denpasar Bali.

Pelaku mengaku, bahwa dirinya kabur dari lumajang lantaran sempat melakukan aksi yang sama, seperti yang dilakukannya terhadap sejumlah korbannya di Bali.

Korban yang melaporkan hingga saat ini baru satu orang bernama Mad Amin (42) asal Karangsem, Bali jenis motor Honda Beat hitam DK 8813 DC yang ditemukan di Lumajang, Jawa Timur.

"Ada kemungkinan pelaku tidak sendiri, masih kita kembangkan lagi," terang Joni.

Sumber : Merdeka.com




About Mirror Misteri Horor

Menyajikan berita terbaru dari mancanegara hingga internasional. Politik, Hukum, Kriminal, Olahraga, Kesehatan, Gaya Hidup, Tragedi, Bencana Alam dan Unik
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top