Kasih Ramadani (7), berjalan sempoyongan mengambil air untuk membersihkan darah yang mengalir di wajahnya, di rumah Eko Hendro (40) di Dusun Buwek, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Sabtu (21/2). Lalu, ia berjalan menghampiri ayahnya, Deni (30) yang telah memukulnya hingga berdarah untuk meminta maaf.
“Anak saya sempat cuci muka, lalu meminta maaf ke saya. Setelah itu dia roboh. Saya sangat menyesal,” kata Deni ayah Kasih yang membunuh anaknya sendiri saat dimintai keterangan polisi, Ahad (22/2).
Usai meminta maaf, Kasih masih sempat meneguk air putih dan kemudian roboh. Napasnya tersengal-sengal. Darah terus mengalir dari kepalanya. Ayahnya panik lalu membopong Kasih ke gubuk yang ada di kebun samping rumah Hendro. Ayahnya mengikatkan baju di kepala Kasih untuk membendung darah agar tidak terus mengalir. Tapi nyawa Kasih tetap tidak tertolong.
Deni menghajar Kasih gara-gara bertengkar berebut baju baru dengan kakaknya, Dina Marcelia (8). Deni memukuli tubuh dan kepala Kasih menggunakan bambu hingga bocah itu tewas.
Dua bocah kakak beradik itu bertengkar soal baju pemberian dari Eko Hendro, yang tak lain adik ipar Deni. Melihat anaknya bertengkar, Deni naik pitam. Deni yang saat itu sedang berkebun menghampiri anaknya.
Deni memukulkan bambu yang digunakan untuk memikul bibit ketela yang akan ditanam ke tubuh dan kepala Kasih. Adik ipar Deni, Eko Hendro sebenarnya sempat mengetahui peristiwa itu. Eko sempat menegur Deni agar tidak menghajar anaknya. Malah istri Eko, Nuraini (adik kandung Deni) sempat bertengkar mulut dengan Deni.
“Saya bilang ke dia (Deni), kalau tetap menghajar anaknya, saya suruh keluar dari rumah. Saat itu, dia berhenti menghajar anaknya. Lalu saya tinggal jemput anak ke sekolah di Kacuk,” kata Eko saat menunggu jenazah Kasih di kamar mayat RSSA, Kota Malang.
Kesehatan
Unik
Teknologi
Kriminal
News
Peristiwa
Home
Kriminal
Nasional
News
Peristiwa
Sebelum Meninggal, Gadis Kecil itu Meminta Maaf Pada pembunuhnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
- Popular Post
- Video
- Category
Populares
-
Setelah sekian banyak kontroversi Jonru, baru kali ini dia menjadi pahlawan dan Gibran, putra Presiden Jokowi berterima kasih kepada Jonru...
-
RA, mahasiswi semester enam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Gunung Djati Bandung mungkin tak mengira, ulahnya meng-upload foto-foto bugil k...
-
Kalau kamu lihat tumbuhan-tumbuhan ini pasti kamu bakal senyum-senyum sendiri. Brilio.net - Tumbuhan yang mirip alat vital cowok dan cew...
-
"Mungkin ini kutu yang agak besar, hitam di antara kutu-kutu lain di kepala orang yang pernah saya lihat." KATA-KATA itu diucap...
-
KEPANJEN - Razia gabungan dari Polres Malang, Satpol PP, serta Linmas Kabupaten Malang, panen tangkapan saat melakukan razia ke hotel-hote...
-
Semarang - Kecelakaan maut terjadi di Tol Jatingaleh Semarang. Bus sarat penumpang 'terbang' dan menabrak tebing. 16 Penumpang tew...
-
Pastinya sudah sering dengar viral tapi banyak yang belum tahu apa itu viral. Viral lebih dikenal sebagai metode penyebaran pesan denga...
-
SRAGEN – RDP (19) tersangka perkosaan terhadap anak di bawah umur yang merekam dan menyebarkan adegan mesumnya, korbannya terus bertambah....
-
Pelaku pembunuhan terhadap Eka Mayasari (27) seorang penjual angkringan di Yogyakarta ditangkap polisi setelah hampir dua pekan kabur. Pel...
-
Seorang pengguna facebook bernama Mochanad Rizky Fauzan mengunggah foto detik-detik datangnya kereta api yang menewaskan seorang pelajar a...
No comments: