Kesehatan

Unik

Teknologi

Kriminal

News

Peristiwa

Hingga saat ini kondisi dua sandera ISIS - warga negara Jepang dan Yordania - belum diketahui. Padahal tenggat waktu untuk pertukaran sudah lewat.

"Para pejabat sedang bekerja sepanjang waktu terkait kasus pilot Mu'ath al-Kasaesbeh, yang ditangkap setelah jetnya jatuh di Suriah bulan lalu.

Militan ISIS telah mengancam akan membunuhnya si pilot jika Yordania tidak membebaskan tawanan Irak Sajida al-Rishawi sebelum matahari tenggelam hari Kamis 30 Januari waktu setempat. Namun sejak itu, tak terdengar kelanjutan terkait pertukaran tersebut.

Sebelumnya, ungkapan eksekusi tersebut juga disampaikan melalui rekaman suara yang diduga kuat milik sandera Jepang Kenji Goto.

Eksekusi Mati Kenji Goto Oleh ISIS

Al-Rishawi merupakan terpidana mati di Yordania karena perannya dalam pengeboman maut di Amman pada tahun 2005. Tetapi Yordania mengatakan baru akan membebaskannya jika mendapat bukti bahwa pilotnya masih hidup.

Kendati demikian, rekaman suara yang sepertinya dirilis oleh ISIS, tidak menjanjikan bahwa salah satu sandera itu akan dilepaskan sebagai imbalan atas pembebasan al-Rishawi.

Upaya dukungan agar kedua sandera segera dibebaskan datang dari orang-orang di Yordania dan Jepang. Mereka turun ke jalan-jalan hari Jumat 30 Januari waktu setempat, menyerukan dipulangkannya kedua sandera itu dengan selamat.

Sementara istri Goto, Rinko, menyampaikan permohonan yang emosional pada Kamis 29 Januari malam waktu setempat, kepada Tokyo dan Amman untuk menyelamatkan suaminya

Negosiasi untuk menyelamatkan sandera asal Jepang kembali gagal. Satu lagi warga negeri sakura kembali menjadi korban keganasan ISIS. Jurnalis negara tersebut, Kenji Goto dikabarkan telah dieksekusi. Hal itu diketahui berdasarkan video yang dirilis ISIS pada 31 Januari 2015.

Dalam video bertajuk "Pesan untuk Pemerintah Jepang", terlihat seorang algojo ISIS berpakaian hitam dan Kenji Goto mengenakan pakaian bak tahanan berwarna oranye.

Algojo yang berbicara dengan aksen mirip Inggris itu mengatakan, "Mimpi buruk untuk Jepang sudah dimulai."

Dalam rekaman berdurasi 66 detik itu, si algojo kemudian menempelkan sebilah pisau di leher Goto. Tak diperlihatkan apa yang terjadi selanjutnya. Video eksekusi terhadap warga asing lain yang beredar sebelumnya juga tak menampilkan penggorokan.

Tak lama setelah video tersebut beredar, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Yoga mengatakan pihaknya geram dengan tindakan tersebut.

"Ini jelas aksi terorisme. Sangat mengerikan. Kami marah dan akan bertindak," ujar dia.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan, pihaknya juga mengutuk perbuatan ISIS tersebut. Namun Washington akan menyelidiki apakah video pemenggalan itu benar-benar otentik atau tidak.

Kenji Goto merupakan jurnalis 47 tahun yang hendak membuat film dokumenter di Suriah. Ia pergi ke negara Timur Tengah itu pada Oktober 2014 lalu.

Dalam video sebelumnya, Kenji Goto menyatakan ISIS meminta uang tebusan sekitar Rp 2,5 triliun jika ingin dia dibebaskan. ISIS juga meminta kepada Yordania agar membebaskan anggota Al Qaeda, Sajida al-Rishawi yang kini menjadi terpidana mati atas serangan pada 2005 silam jika ingin pilot asal Yordania, Moaz al-Kasasbeh dibebaskan. Belum diketahui bagaimana nasib Moaz saat ini meski Yordania telah menyatakan siap membebaskan Sajida.

Sebelumnya ISIS mengeksekusi warga Jepang lainnya, Haruna Yukawa yang merupakan pengusaha 42 tahun yang datang ke Suriah pada Agustus 2014 untuk membangun perusahaan kontraktor militer. Namun tak lama, ia diculik ISIS.

sumber : liputan6.com

About Unknown

Menyajikan berita terbaru dari mancanegara hingga internasional. Politik, Hukum, Kriminal, Olahraga, Kesehatan, Gaya Hidup, Tragedi, Bencana Alam dan Unik
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top